Cerita Singkat - Perempuan Di Dalam Cermin.
Sudah seminggu keluarga kami pindah ke rumah itu, sebuah rumah yang tidak begitu mewah namun cukup menyenangkan, sebab bangunannya masih terlihat kokoh meski sudah tua, dan pemandangan di sekitar pun tampak asri, jauh dari keramaian kota seperti rumah kami sebelumnya.
Kami hanya tinggal bertiga, Ayah, Ibu dan aku, kebetulan kedua kakakku sudah berumah tangga, jadi mereka pun sudah pada memiliki rumah sendiri, tinggal aku yang masih sendiri, menemani kedua orangtuaku yang sudah lanjut usia.
Kami memutuskan pindah ke kota yang jauh dari keramaian karena Ayah dan Ibu sudah tidak bekerja lagi, mereka ingin menghabiskan masa tuanya dengan suasana yang tenang, menikmati masa - masa pensiun tanpa hiruk pikuk seperti di kota sebelumnya kami tinggal.
"Ayah, aku menemukan cermin di gudang belakang, bentuknya kuno, aku suka sekali! Biar kupasang di kamar ya?"
Cermin kuno dengan bingkai bermotif ukiran tersebut terlihat bagus sekali, dengan kubersihkan memakai air dan sedikit sabun saja cermin itu sudah tampak bagus.
"Nah, kamu di sini saja ya!"
Aku pun memasangnya di depan ranjang tidurku, biar praktis kalau mau bercermin, tidak terlalu jauh saja.
Malam pun tiba, kami bertiga menikmati masakan yang sudah di siapkan oleh Mbok Inem, perempuan yang sudah ikut keluarga kami semenjak aku masih kecil, perempuan itu sangat setia sekali terhadap keluarga kami, hingga waktu kedua orangtuaku pensiun dan menyuruh Mbok Inem untuk berhenti barangkali ingin pensiun juga agar bisa lebih dekat dengan anak-anaknya di kampung pun beliau tidak mau, Si Mbok lebih memilih tetap ikut dengan kami.
Malam telah larut, tubuhku penat sekali, seharian ini memang banyak kerjaan yang harus diselesaikan, yaitu beres - beres rumah, tak ayal jika malam ini tidurku lelap sekali.
Pukul satu pagi aku terbangun, entah kenapa kamarku seperti gaduh oleh suara - suara yang tidak jelas, seperti ada suara teriakan, kadang tangisan.
Aku begidik! Lampu kamar pun segera kunyalakan, namun suara - suara itu tiba-tiba saja hilang bersama lampu yang menyala. Kusapu sekeliling, semua wajar saja tidak ada yang aneh, aku hanya berpikir jika apa yang aku rasakan hanya halusinasi saja, tak beberapa lama kemudian aku keluar untuk menuju ke dapur, aku merasa haus sekali.
Sekembalinya dari dapur aku terperanjat, lampu di kamarku mati, aku ingat betul jika aku tidak mematikannya, lalu coba kunyalakan kembali, lampu itu tidak mau menyala, padahal semua lampu di rumah ini sudah diganti dengan yg baru, jadi tidak mungkin kalau lampunya konslet.
"Hei...! Siapa kamu?"
Dalam suasana yang remang - remang aku melihat ada seseorang yang berada di depan cermin, ia berdiri menghadap cermin.
Aku coba menyalakan kembali lampu tersebut namun sama, tidak mau menyala!
"Hei... apa itu, Ibu?"
Penasaran, aku segera mengambil ponsel dan menyalakan senter yang ada di ponselku.
"Kamu siapa?"
Perempuan itu menyeramkan sekali, wajahnya seperti sungguh membuatku ketakutan, aku pun coba berteriak sekuatnya, namun tidak bisa.
"Kembalikan cermin ini ke tempat semula!"
Suara perempuan itu sungguh menakutkan sekali, lututku mulai lemas, aku pun terjatuh.
Sebelum pingsan aku sempat melihat perempuan itu masuk ke dalam cermin tersebut.
Selesai
NB: ini hanya cerita fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat, ini benar-benar tidak disengaja.
16/09/2018.
No comments:
Post a Comment