rujakangkung

iklan

Cara Membuat Tempe Oreg.


Cara Membuat Tempe Oreg



Sobat blogger semua, kita jumpa lagi di kesempatan ini. Seperti biasa, kali ini saya akan berbagi resep masakan ya sobat, setelah lama saya tidak berbagi resep.

Sobat blogger semua, pecinta masak tentunya. Kita akan coba mengolah tempe menjadi sebuah masakan yang lezat! Meskipun berbahan dasar tempe, namun masakan yang satu ini dijamin enak!

Sobat tentu tahu, jika tempe adalah menu lauk yang sudah begitu akrab di masyarakat kita, selain harganya yang murah, namun tempe memiliki kandungan protein yang sangat bagus untuk kesehatan.

Tempe yang bagus adalah tempe yang murni menggunakan kedelai, apalagi menggunakan kedelai yang berkualitas bagus, maka rasa dari tempe tersebut akan sangat terasa nikmatnya. Sebab banyak juga pembuatan tempe yang menggunakan campuran, atau bisa juga menggunakan bahan kedelai yang kurang bagus.


Cara Membuat Tempe Oreg

Tempe sudah begitu eksisnya, dan tempe juga dapat diolah ke berbagai menu atau olahan masakan. Dengan disajikan secara sederhana melalui proses penggorengan saja sudah lezat, apalagi jika dipadukan dengan bumbu yang pas, maka tempe pun bisa lebih nikmat.

Nah sobat masak semua, mari kita action dengan tempe yuk! Kita olah tempe menjadi sesuatu yang mantap tentunya!

Baiklah, mari kita ke dapur untuk segera memasak, namun sebelumnya kita siapkan dulu apa yang akan kita kerjakan yaa. Nah bahan - bahan, dan bumbunya adalah...

Bahan:

- Tempe secukupnya

- Minyak goreng

- Kecap manis

- Saos

- Kecap saori

- Gula pasir setengah sendok teh

- Garam secukupnya

- Penyedap rasa


Bumbu - bumbunya adalah:

- Cabe merah 5 biji saja

- Bawang merah cukup 4 siung

- Bawang putih 2-3 siung

- Daun salam dicuci

- Sereh satu batang digeprek


Sekarang cara membuatnya:


Tempe di potong kecil - kecil bentuk dadu, sesuaikan selera dan digoreng sampai kering.

Berikutnya bawang merah, bawang putih, cabe merah dirajang atau di iris-iris.

Jika sudah siap, maka kita panaskan minyak goreng, lalu bumbu kita tumis, hingga berbau harum, tambahkan air secukupnya saja, kurang lebih setengah gelas belimbing, jangan terlalu banyak.

Masukkan tempe yang sudah digoreng tadi, masukkan juga sereh yang sudah dimemarkan, daun salam juga kita masukkan ya sobat.

Kita aduk terus sambil kita masukkan kecap saori, kecap manis, saos, garam dan penyedap rasanya sambil kita icip-icip.

Jika rasa sudah pas, maka kita angkat tempe tersebut, dan pindah ke piring saji. Kemudian olahan tempe pun bisa kita sajikan.

NB: resep tersebut untuk dua porsi ya sobat, jika ingin menambah porsi, maka kita tinggal menambah bumbunya.


Terima kasih, semoga bermanfaat.


06/12/2018

Berkebun Di Teras Rumah Pun Jadi.


Berkebun Di Teras Rumah Pun Jadi.

Berkebun Di Teras Rumah Pun Jadi.

Sudah hampir beberapa bulan ini saya berkebun, padahal saya tidak memiliki kebun atau lahan. Namun saya berkebun dengan cara memanfaatkan teras rumah yang tidak seberapa luasnya.

Awalnya saya tidak ada keniatan untuk berkebun di teras rumah, namun karena keresahan yang datang saat jatah libur tiba, dan saya bingung mau ngapain, maka berkebun menjadi salah satu pilihan saya untuk menjadi sebuah kegiatan di kala akhir pekan tiba.

Kebetulan juga di teras rumah terlihat gersang ditambah dengan adanya musim kemarau yang panjang ini, maka sudah bisa dibayangkan jika rumah yang tanpa ada tanaman, pasti akan terasa sekali panasnya. Berawal dari situ juga akhirnya tergerak hati ini untuk menghijaukan teras rumah.

Saya coba untuk mencari informasi tentang berkebun praktis dan sederhana, akhirnya ketemu dengan yang namanya sistem tambulapot, yaitu tanaman buah dalam pot, namun bisa juga kita tanam dengan sayur mayur tentunya.

Untuk bahan - bahan yang akan digunakan juga sangat mudah, sebab saya memanfaatkan cepon atau tempat nasi yang biasa didapatkan ketika ada orang hajatan, cepon yang terbuat dari plastik, bahkan kadang juga ada yang memakai ember kecil. Nah, barang - barang itu yang saya manfaatkan untuk wadah atau potnya.

Setelah pot dari barang - barang yang tidak terpakai sudah terkumpul, maka saya mencari tanah untuk media tanamnya. Namun saya lebih suka untuk membelinya, satu karung ukuran seperempat dengan harga 15 ribu, kenapa saya memilih beli? Karena di media tanam yang saya beli tersebut sudah komplit ada pupuk dari kotoran hewan, jadi itu sangat bagus untuk kelangsungan hidup tanaman.

Namun jika kalian telaten untuk membuat kompos sendiri, maka mending cari tanah untuk media tanam di sekitar rumah saja, asal kalian mau membuat pupuk organik sendiri. Untuk pupuk juga sangat mudah di dapat, terlebih lagi kalau kalian memelihara kambing atau ayam.

Untuk jenis sayuran yang akan ditanam juga bisa kita ambil dari dapur, seperti tomat, cabai, bawang merah, pare dan lain sebagainya, yang tentunya bisa kita tanam. Namun untuk sayuran seperti kangkung, bayam, brokoli dan lain sebagainya bisa kita beli di toko yang menyediakan bibit tanaman tersebut.

Sedangkan untuk tanaman jenis buah - buahan saya membelinya, dengan kisaran harga sekitar 45 ribuan. Kemudian semuanya saya tanam di teras rumah. Untuk perawatan juga sangat mudah sekali, karena saya hanya menyiraminya setiap sore selepas bekerja, jadi tidak mengganggu waktu saat bekerja.

Setelah sebulan berlalu saya sudah beberapa kali memanen sayuran untuk keperluan sendiri, dan yang jelas itu bisa mengirit uang belanja istri saya. Setidaknya untuk kedepannya mungkin jika semuanya sudah berbuah atau menghasilkan, tentu akan semakin banyak lagi uang belanja istri saya yang bisa dihemat atau bisa juga untuk keperluan lainnya.

Tujuan utama saya berkebun adalah untuk menghijaukan area teras rumah, namun ternyata banyak sekali manfaat yang diperoleh, selain dari semakin hijaunya teras rumah, namun banyak lagi manfaat yang tidak terduga. Dan hal itu semakin membuat saya semakin ingin terus menambah jumlah tanaman lainnya, meskipun hanya di teras rumah saja.

Dengan adanya kebun di teras rumah, setiap hari libur saya menjadi lebih sering menghabiskan waktu di kebun kecil saya, menikmati tanaman yang terlihat menghijau sambil menikmati secangkir kopi. Dan hal itu membuat saya jadi betah berlama - lama nongkrong di kebun mini tersebut.


Selamat siang, selamat beraktivitas sobat blogger semua.


05/12/2018

Tamu Prosa Blog Dbanik

Judul : Masih Sanggupkah Kau Bertahan? Karya : Dian Ahmad  Tatap mata yang kian meredup, menampakan duka yang sepertinya menoreh telalu dala...