(Flash Fiction Example) Judul : Aku

iklan

(Flash Fiction Example) Judul : Aku


(Flash Fiction) Judul : Aku



(Flash Fiction Example) Judul : Aku 


Aku dibesarkan dari dongeng - dongeng yang keluar dari mulut Ibu, sambil sesekali mengelus lembut kepalaku. Hingga usiaku menginjak sepuluh tahun lebih sedikit.


Menjelang usia sebelas aku mulai kehilangan semua, raga sudah terampas lelah, hingga tanpa cerita atau dongeng dari Ibu aku pun sudah terlelap karena capek.


Aku pun perlahan mulai melupakan tokoh - tokoh yang dulu sempat aku kagumi, tokoh yang banyak menginspirasi semasa aku kecil dulu. Tokoh yang selalu menemani menejelang lelapku.


Ada tokoh yang begitu kuat dalam ingatan, walau sudah hampir pudar dari ingatan, namun masih samar - samar kuingat, yaitu seorang lelaki kecil bersayap, walau tubuhnya kecil namun ia mampu menyelamatkan banyak orang. Lelaki kecil yang diceritakan Ibu itu terlahir dari kelopak bunga matahari, lalu dibesarkan oleh kumbang yang kasihan karena melihat bayi kecil di atas kelopak matahari tersebut.


Aku suka sekali mendengar cerita itu, lelaki kecil dalam cerita yang aku dengar dari Ibu adalah lelaki pemberani, ia mampu terbang dengan sayap yang diberikan oleh si kumbang yang merawatnya dari kecil hingga ia menjadi dewasa.


Lelaki dalam dongeng itu begitu menyayangi si kumbang yang sudah membesarkannya, ia rela melakukan apapun untuk menolong atau melindungi si kumbang yang sudah mulai terlihat renta di makan waktu.


Lelaki kecil itu kini menjadi tulang punggung untuk si kumbang, ia rela terbang kesana kemari demi mencari sari bunga, bahkan ia rela jika harus terbang sampai berkilo - kilo jauhnya jika tiba musim Kemarau. Ia rela melakukan apapun, demi si kumbang, sebab lelaki itu tidak punya siapa - siap di dunia antah berantah itu.


Lelaki kecil itu memang sosok yang begitu banyak diceritakan oleh Ibu, di saat aku kecil. Aku menitikan air mata jika mengingat itu semua.


"Ibu kumbang, semoga kau cepat sembuh."

Ujarku menatap perempuan di depanku, perempuan yang sudah mengasuhku sejak kecil, dan perempuan yang merelakan kedua sayapnya untuk aku, padahal sayap adalah miliknya satu - satunya, namun Ibu rela memberikan kepadaku, walau aku bukan siapa - siapanya, sebab aku hanya seorang anak yang ditemukannya di atas bunga matahari itu.



08/07/18.  

No comments:

Post a Comment

RUJAK TEPLAK KULINER TEGAL ASLI

Namanya rujak teplak Memiliki bahan-bahan yang jelas banyak sekali mengandung unsur serat dan tentunya juga menyehatkan, karena tidak ...