iklan
(Teknologi) Sejauh Mana Kita Memperlakukan Ponsel Yang Kita Miliki?
(Teknologi) Sejauh Mana Kita Memperlakukan Ponsel Yang Kita Miliki?
Kita sudah memasuki era milenial, era yang semuanya sudah terbilang modern, semua sudah banyak dimudahkan, melalui teknologi - teknologi yang bermunculan dari hari ke hari. Bahkan semakin hari semakin banyak pula teknologi lainnya yang terus saja bermunculan, dan bahkan sudah ada juga wacana piknik ke luar angkasa yang tengah digarap oleh para pakarnya. Keren kan sobat blogger!
Pada era sebelumnya, saat orang-orang terbangun di pagi hari, kemudian melakukan aktivitas seperti halnya olahraga, membaca koran dengan di temani secangkir kopi, dan kegiatan - kegiatan yang tanpa ada campur tangan teknologi canggih seperti di era milenial ini. Bahkan radio dan pesawat televisi masih menjadi favorit hampir rata - rata orang pada masa itu, dan sekarang sudah tergantikan.
Sekarang ketika kita mau membaca berita, kita bisa melakukannya lewat ponsel, sebab sudah maraknya platform - platform digital yang menyediakan banyak berita. Mau mendengarkan musik pun bisa, mau ngobrol dengan saudara jauh, mau chat dengan sahabat, semua dapat didapatkan dari ponsel pintar.
Begitulah di era milenial seperti sekarang ini, orang lebih akrab dengan gawai, bahkan keberadaan gawai dirasa lebih penting dari lainnya. Gawai sudah seperti menjadi teman paling dekat, bahkan tidak jarang orang mengeluh, curhat atau kegiatan lainnya yang justru ditumpahkan lewat gawai.
Bangun pagi yang dicari gawai, mengontrol chat, melihat status teman di media sosial, say hello di grub chat dan masih banyak lagi. Padahal belum beranjak dari tempat tidur, namun kita sudah jalan - jalan atau berselancar di dunia maya.
Sudah begitu pentingkah keberadaan ponsel tersebut? Sehingga tidak jarang pula, ketika kita sedang berada dekat dengan orang - orang tercinta di rumah, justru seringkali jarang berbicara dari hati ke hati, dan malah seringkali lebih nyaman curhat melalui chat dengan teman di media sosial, yang notabene tidak kita kenal secara utuh.
Era milenial pun tak luput menjadi ajang pamer melalui media sosial, tidak jarang kita temui postingan-postingan yang bebrau ria, melalui gambar - gambar yang menunjukkan kemewahan, tentang apa yang dimiliki, meskipun nampak samar namun itu nyata adanya.
Namun banyak juga yang memanfaatkan teknologi di era milenial ini, dengan berbagai kegiatan yang penuh dengan manfaat, sebab terbukti dengan maraknya para penjual online yang sukses, mereka juga mampu memperdayakan keberadaan gawai dengan baik dan bijaksana, dengan tidak diperbudak oleh alat bernama gawai atau ponsel tersebut, dan justru sebaliknya, gawai yang justru menjadi alat untuk menghasilkan finansial.
Kita tentunya tidak bisa menolak hadirnya era milenial tersebut, karena bumi terus berputar, dan perubahan pun tentunya akan terus berjalan, seiring waktu. Dengan hadirnya berbagai teknologi canggih itulah yang jadi memudahkan kita. Coba kita bayangkan pada era - era di mana belum ada gawai, komunikasi dilakukan melalui surat menyurat, sehingga ada jeda waktu untuk menunggu balasan dari surat yang kita kirim, kalau sekarang kita bisa langsung terhubung dengan orang yang sedang kita rindukan atau orang yang sedang ingin kita aja bicara.
Era milenial mungkin nanti akan bergeser lagi, menjadi era yang lebih terbarukan, namun entah era apalagi kelak yang akan kita pijak, kita tinggal menunggu waktu. Yang terpenting adalah, tetap bijak, dalam menyikapi apa yang tengah kita hadapi, sehingga kita tidak larut kepada hal - hal yang bisa menjauhkan diri kepada kemudarotan.
Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menyikapi kemajuan zaman, dengan segala pernak-perniknya, dengan segala gemerlap di era mineal ini, dengan peralatan yang sudah tergolong cukup modern. Namun tetaplah kita harus selalu menyikapi semuanya dengan bijak, dan tentunya tetap memegang teguh etika sekali pun kita ber-media sosial.
16/12/2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tamu Prosa Blog Dbanik
Judul : Masih Sanggupkah Kau Bertahan? Karya : Dian Ahmad Tatap mata yang kian meredup, menampakan duka yang sepertinya menoreh telalu dala...
-
Resep Tahini Brownies Halo sobat blogger semua, kita jumpa lagi di kesempatan ini ya, dan kali ini saya akan memberikan resep tahini ...
-
Resep Membuat Glotak Makanan Khas Tegal Kali ini saya akan membagi resep glotak, makanan khas Tegal yang tentunya sangat lezat dan ni...
-
Kumpulan Flash Fiction Contoh. Di Ruang Tunggu. Aku terdiam meskipun duduk bersebelahan dengan Ayah. Bukan karena aku tak sayang,...
No comments:
Post a Comment