Flash Fiction Contoh -Mungkin Kamu Yang Salah!

iklan

Flash Fiction Contoh -Mungkin Kamu Yang Salah!

Flash Fiction Contoh -Mungkin  Kamu Yang Salah!


Flash Fiction Contoh -Mungkin  Kamu Yang Salah! 



"Hei...! Di sini rimbun sekali kakak! Kemarilah...!"

Dia begitu bersemangat, entah apa yang ada di dalam pikirannya, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke tempat tersebut.

"Turunlah, Nak! Kita akan ke tempat yang lebih baik. Bukan di situ!"

Rombongan pun berhenti, mereka mengamati salah satu temannya yang sedang asik bergelantungan.

"Kau piki aku sedang bergelantungan ya? Aku dalam bahaya...!"

Rombongan itu panik, ternyata apa yang mereka pikirkan salah.

"Lalu apa yang harus kami lakukan?!"

Tampak kepanikan di raut salah satu anggota rombongan yang sedang sibuk dengan takdirnya, sangat nyata ketakutan itu terpancar.

"Bagaimana pun caranya, aku tak peduli! Cepat tolong aku!"

Ada beberapa anggota rombongan yang mencoba naik hendak menolong, sebagian lagi sibuk memikirkan cara yang baik untuk menolong temannya tersebut.

Terlambat.

"Jangan kucek matamu!"

Teriakan terakhir itu terdengar sangat miris, seluruh anggota rombongan menatap sedih.

"Satu lagi kawan kita mati...," ujar salah satu anggota rombongan yang ada di bawah.

Rombongan semut itu pun segera pergi meninggalkan salah satu temannya yang telah mati. Itu murni kesalahan temannya, mereka sudah melarang keras agar ia tak bermain di antara rimbun alis dan bulu mata manusia, namun ia tetap kekeh.

"Jika ada remahan roti yang lebih nikmat, kenapa harus mencari sesuatu pada tubuh manusia, dasar bodoh!"

Mereka semakin jauh meninggalkan bangkai temannya, yang masih menempel di antara jari-jari manusia yang telah mengakibatkan kematiannya.


                                                               selesai

NB: Ini hanya cerita fiktif belaka, jika ada kesamaan nama dan tokoh, ini benar-benar tidak disengaja.



12/09/2018

No comments:

Post a Comment

Tamu Prosa Blog Dbanik

Judul : Masih Sanggupkah Kau Bertahan? Karya : Dian Ahmad  Tatap mata yang kian meredup, menampakan duka yang sepertinya menoreh telalu dala...