iklan
Resep Membuat Rendang Daging Sapi Mantap!!!
Halo sobat blogger semua, pecinta kuliner Nusantara, kita jumpa lagi di resep masakan yaa...
Berbicara tentang rendang, tentunya kita sudah kebayang betapa lezatnya makanan yang satu ini! Bahkan rendang juga sudah masuk kategori makanan lezat berkelas dunia! Wow...! Tentunya kita bangga sekali bukan? Namun kita jangan cuma bisa berbangga saja, akan tetapi kita pun harus bisa memasaknya.
Seperti biasa, sebelum kita mulai memasak, maka persiapkan terlebih dahulu apa saja yang akan kita kerjakan, dari bahan, bumbu dan lain sebagainya. Mari kita persiapkan dulu bahan - bahannya.
- 6 siung bawang putih
- 12 siung bawang merah.
- Cabe merah halus sesuai dengan selera.
- Lengkuas secukupnya( digeprek)
- Jahe 2 ruas ( digeprek)
- Sereh (digeprek)
- Daun jeruk, daun salam, dan daun kunyit secukupnya.
Kemudian kita siapkan santan kelapa kurang lebih 8 gelas belimbing.
Dan daging sapi sekitar 1kg kita potong-potong sesuai dengan selera kita saja ya, usahakan saat memotong daging harus sejajar dengan serat, gunanya agar daging tidak cepat hancur saat dimasak, sebab memasak rendang memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Ketika kita memarut kelapa, usahakan kita menyisakan kurang lebih 4 sendok parutan kelapanya, yang nantinya akan kita sangrai hingga kecoklatan, lalu ditumbuk halus sampai mengeluarkan minyak, dan nantinya untuk kita campur dengan masakan kita.
Jika semua sudah siap, maka segera panaskan santan tadi, jangan lupa diaduk-aduk hingga benar-benar mengental, lalu kita biarkan sambil kita menumis bumbu yang sudah dihaluskan, hingga berbau harum.
Jika sudah harum, kita masukkan cabe yang sudah dihaluskan, aduk kembali biar merata, lalu masukkan daging sapinya ya sobat, dan kita bisa menambahkan air satu gelas saja, jangan terlalu banyak.
Usahakan kita menggunakan api tidak terlalu besar, sambil terus diaduk-aduk, dan jangan lupa masukan juga kelapa yang tadi sudah kita sangrai tadi, lalu kita terus mengaduknya hingga air habis dan bumbunya melekat pada dagingnya.
Akhirnya rendang daging sapi pun sudah matang dan siap untuk disajikan, bisa untuk persediaan lauk pauk, sebab rendang daging memang tergolong masakan yang bisa bertahan untuk beberapa hari, apalagi jika kita menyimpan di lemari pendingin.
Terima kasih sobat, semoga bermanfaat ð
10/01/2019
Belajar Menulis Prosais.
Judul: Tapi Sayang Seribu Kali Sayang.
Sudah berkali aku maafkan kau, Dik. Hingga sudah lupa salah - salah yang dulu pernah kau buat kepada aku. Sebab hati ini tidak akan menaruh dendam kepada siapapun apalagi kepada kau!
Apa karena aku tak sperti dengan harapanmu, bukan lelaki yang dibilang kaya dengan titisan harta dari Bapak aku? Lalu kau memandang sebelah mata tanpa ada rasa bersalah?
Dulu kau bilang jika aku menjadi orang yang paling penting dalam hidup kau, segalanya ialah aku! Tanpa harus aku pinta pun, kini kau berubah semaumu.
Jika ada yang lain, katakan saja kepada aku, sebab tidak akan ada berat untuk melepaskan kau, jangan sembunyi dari aku, tentang rasa yang lain. Aku enggan!
Cinta bisa tumbuh namun bisa mati dalam hitungan waktu, apa kau masih coba menghidupkan rasa yang sebenarnya telah mati, lalu untuk apa?
Sebab aku marah kau tahu, namun kau tidak mau tahu, padahal kita sudah tidak seharmonis camar pada langit yang terbang beriring tak mengenal waktu.
Mari kita lepas ikatan ini, jika kau hanya akan memperparah rasaku, kita sudah tidak lagi bersinergi, sedang beiring sejalan adalah kekuatan yang sudah mulai kau padamkan.
Kau cinta aku, namun kau membenci nasib yang tengah aku jalani, kau lucu! Bolehkah aku menertawakan kebodohan kau? Tertawa hingga nyaring sekali di gendang telinga kau!
Aku berhenti untuk berharap, sebab aku sudah kuyup oleh ulahmu, bahkan dinding jiwa ini telah padam dari segala kau. Apa mungkin kau mampu menyalakan kembali? Aku rasa tidak!
Ambil saja jalan yang telah kau pilih, Dik. Sebab aku sudah tidak akan pernah peduli lagi, dan aku bisa saja pergi kapan pun jika aku mau.
Kita telah menjadi cerita lalu, yang mungkin saja tidak akan pernah aku buka untuk selamanya, hingga aku benar-benar melupakan kau. Mungkin waktunya tidak akan lama.
Ucapkan saja selamat tinggal kepada keadaan yang pernah kau jalani, sebab ia akan lebur bersama kepergianku.
12/05/2018
Judul: Ini Tentang Dingin
Ini tentang dingin yang menang melawan kesenderiaan, menyebabkan aku berpikir untuk memeluk kembali kenangan yang pernah ada, kenangan yang dulu pernah kita ciptakan bersama, hingga waktu yang kita lalui menjadi sehangat sinar matahari di pagi hari.
Biasanya aku mampu bertahan melewati segala musim yang menghampiriku, namun tidak dengan dingin di tahun ini. Kenangan tentang kau tiba-tiba menyeruak ke permukaan rasa, dan itu tak dapat aku bantah! Apa kau tengah merindukan aku?
Perlahan dingin memunculkan kembali ingatan-ingatan tentang kau, yang dulu pernah membakar cinta di perapian yang nyaris usang, namun kau kembali memadamkannya, saat bara itu sudah mulai menyala!
Aku pernah nyaris mati beku lantaran dingin yang kau sebabkan, namun aku bersyukur mampu bertahan sejauh ini, meski dengan tertatih dari musim ke musim yang hilir mudik pada hari yang aku jalani.
Kita memang telah lama saling beku, tanpa ada tanda - tanda akan ada gejolak yang mampu memantik kembali nyala bara di dada, sebab kita pun telah sepakat, untuk tidak saling menyalakan kembali, sampai kapan pun.
Namun kenyataannya tidak untuk aku, kini dingin ini begitu nyata mengingatkan aku kepada kau yang pernah memantikan api di perapianku, hingga seluruhku mampu kau hangatkan, dan membuat aku semakin dalam menikmati hangatnya.
Aku tidak mengharapkan kau kembali lagi, aku hanya ingin mengenang saja tentang kau yang pernah menjadi bagian dari bara yang ada di dadaku, pada masa yang telah kita kubur bersama.
7/07/18
Judul: Nisanak
Apa Sampean tahu, jika hidup bukan melulu soal cinta kepada manusia saja?
Apalagi dengan bersusah payah menimang-nimang rindu. Hingga malam pun habis untuk memikirkannya!
Itu salah Nisanak!
Hidup itu begitu teramat berat, jika cintamu kepada manusia sudah membuatmu lena!
Membiarkan tubuh rapuh serapuh-rapuhnya, hingga dada seperti lautan luka yang siap menenggelamkan kapan pun!
Percayakah, Sampean?
Mungkin saat rindu tengah menyergap hati, Sampean akan berkata salah! Sebab, begitulah rindu menyengkeram akal hingga begitu kuatnya.
Sampean tidak salah! Hanya butuh menepi di antara riuhnya debar-debar rindu yang memekakan relung jiwa. Lalu simpuh sujud kepada Sang Yhang Agung, untuk meminta kelapangan dada, agar tak pengap oleh jejalan rindu yang bisa saja melimbungkan, bahkan melemahkan seluruh raga.
Kendalikan rindu di akalmu, ajak ia bermain. Setidaknya itu bisa membuat hati lebih baik, ketimbang kita timang, kita ayun. Tidak cukup rentang malam untuk menina bobokannya, sedangkan raga butuh waktu untuk rebah di pangkuan malam.
Merindulah kepada Sang pemilik rindu, sebab rindu Nisanak akan lebih indah. Jikalau ada tangis, itu adalah tangis kebahagiaan, bukan tangis kepedihan.
09/1/2019
Subscribe to:
Posts (Atom)
Tamu Prosa Blog Dbanik
Judul : Masih Sanggupkah Kau Bertahan? Karya : Dian Ahmad Tatap mata yang kian meredup, menampakan duka yang sepertinya menoreh telalu dala...
-
Resep Tahini Brownies Halo sobat blogger semua, kita jumpa lagi di kesempatan ini ya, dan kali ini saya akan memberikan resep tahini ...
-
Resep Membuat Glotak Makanan Khas Tegal Kali ini saya akan membagi resep glotak, makanan khas Tegal yang tentunya sangat lezat dan ni...
-
Kumpulan Flash Fiction Contoh. Di Ruang Tunggu. Aku terdiam meskipun duduk bersebelahan dengan Ayah. Bukan karena aku tak sayang,...