rujakangkung

iklan

Semur Telur dan Cara Membuatnya.


Semur Telor dan Cara Membuatnya

Semur Telor dan Cara Membuatnya.


Sobat blogger semua, pecinta kuliner, kita jumpa lagi yaa...

Apakah kalian sudah menyiapkan menu buat makan besok?

Kalau belum, kebetulan nih! Saya akan membuat telor semur sederhana ya sobat, sehingga kita bisa masak bersama di dapur masing-masing tentunya yaa 😄.

Baiklah sobat blogger semua, seperti yang kita tahu, jika telor adalah menu yang paling sering kita jumpai, apalagi mayoritas orang akan menyimpan telor mentah di kulkas, karena selain tahan lama, telor juga menu yang paling mudah kita jadikan lauk pauk.

Apalagi dalam kondisi yang kepepet, maka telor paling sering dicari di dalam kulkas, sebab cara memasaknya pun sangat mudah, tinggal diceplok, kasih garam, sudah cukup untuk dijadikan lauk teman nasi.

Maka tidaklah heran jika keberadaan telor di lemari es sangat sering kita jumpai, dan telor juga merupakan bahan baku untuk pembuatan kue ya, jadi bagi yang suka membuat kue, ya sudah pasti akan menyimpan telor di lemari es atau di tempat lain.

Baiklah sobat blogger semua, namun kali ini saya akan menjadikan telor sebagai semur, bukan roti! Karena saya sedang ingin makan dengan lauk semur telor, maka dari itu, kali mari kita membuat semur telor secara sederhana dan mudah tentunya.

Sebelumnya kita siapkan dulu lima butir telor, kemudian kita rebus hingga matang yaa sobat.



Semur Telor dan Cara Membuatnya


Jika sudah matang, maka kita tiriskan hingga dingin, usahakan mengupas telor dalam kondisi dingin ya, sebab kalau mengupasnya ketika telor masih panas, seringkali membuat daging telornya kebawa sama kulitnya, jadi biarkan saja sampai telor tersebut dingin, baru kita kupas!

Telor sudah dikupas, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan bumbu - bumbunya ya sobat blogger.

Bumbunya adalah:

- Bawang merah 4 siung

- Bawang putih 2 siung

- Kemiri 2 biji

- Garam

- Gula jawa secukupnya

- Bumbu penyedap rasa

- Ketumbar

- Kecap manis

- Daun salam


Cara membuatnya:

Garam, bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar di haluskan. Gula jawa kita iris-iris saja biar mudah larut, namun kalau mau mengganti dengan gula pasir juga tidak apa-apa.

Jika sudah siap, panaskan minyak secukupnya saja, untuk menumis bumbu yang sudah kita haluskan. Jika sudah berbau harum maka kita tambahkan air dua gelas air, lalu kita aduk hingga merata bumbunya.

Setelah bumbu merata maka kita masukkan telor yang sudah dikupas tadi, masukkan juga daun salam ya sobat.

Kemudian kita aduk - aduk terus hingga matang, jika sudah matang maka kita angkat dan pindah ke piring untuk menyajikannya.

Nah demikianlah sobat blogger, semur telor pun sudah siap untuk kita santap bersama keluarga.



07/12/2018



(Esai) Jangan Remehkan Pion!


(Esai) Jangan Remehkan Pion!

Jangan Remehkan Pion.

Buat kalian yang suka dengan permainan catur tentu sudah hapal bidak catur itu apa saja. Bidak catur meliput; pion, benteng, kuda, mantri, patih dan raja, kesemuanya adalah bidak catur yang akan siap dimainkan di atas papan catur dengan lawan yang sama namun beda warna, yaitu hitam dan putih.

Buat kalian yang sekadar bermain, atau bukan seorang penyuka permainan tersebut, tentu akan memandang rendah apa itu yang dinamakan pion, yaitu bidak catur yang seringkali dianggap rendah atau tidak memiliki nilai pada sebuah permainan.

Hal itu sangatlah wajar, sebab kita tidak mampu menyelami dengan baik tentang permainan catur tersebut, sehingga kita dengan gampangnya mengorbankan tiga sampai empat pion demi mendapatkan satu kuda. Tidak ada yang salah selagi di belakang kita memiliki strategi serangan yang bagus, dan nantinya membuat lawan mati, meskipun sudah banyak pion yang kita korbankan. Namun jika sebaliknya?

Begitulah kita yang selalu memandang rendah pada bidak catur yang satu itu, kita terlalu memerhatikan milik kita yang dianggap berharga tanpa mau menyadari akan hal - hal kecil yang bisa saja memengaruhi kita. Seperti halnya pion tersebut, yang kita biarkan habis hanya untuk memenuhi sebuah ambisi.

Tidak jarang dalam permainan catur yang berakhir dengan raja dan dua atau tiga pion tersebut, maka tugas pion adalah melindungi raja, hingga pion pun bisa berubah menjadi kuda, menteri, benteng bahkan bisa menjadi patih! Hal itu menunjukkan, jika hakikatnya pion memiliki hak yang sama dengan para bidak catur yang dianggap tinggi kedudukannya.

Jadi kita tidak boleh memandang rendah kepada apapun yang terlihat rendah, sebab pada hakikatnya kedudukan kita sama di mata Tuhan Sang Pencipta, yang membedakannya adalah amal ibadah kita, bukan harta, pangkat maupun kedudukannya.

Tidak ada hal apapun yang tidak luput dari Tuhan, sebab semuanya sudah di atur sedemikian rupa hebatnya, kita hanyalah bidak - bidak yang memerankan di atas panggung yang bernama kehidupan, jika kita memahami hakikatnya hidup, maka kita akan jauh dari perasaan yang memandang rendah orang lain, sebab apa - apa yang kita miliki adalah titipan-Nya, jadi tidak ada yang patut untuk kita sombongkan kepada orang lain.


06/12/2018.

Tamu Prosa Blog Dbanik

Judul : Masih Sanggupkah Kau Bertahan? Karya : Dian Ahmad  Tatap mata yang kian meredup, menampakan duka yang sepertinya menoreh telalu dala...