Saya memang tak pandai memasak macam chef yang terkenal, atau pun chef kaki lima ya, namun saya sering bereksperimen kepada jenis - jenis masakan yang saya suka, saya sengaja tidak melihat pada resep yang sudah ada di buku - buku, namun saya mencoba menggunakan rasa saja, seperti gudeg Jogja, saya coba mengingat saja ketika dulu Ibu memasaknya, saya mengingat kembali rasanya seperti apa, lalu saya coba praktekkan, namun yang memasak tetap istri tercinta bukan saya.
Istri saya juga bukan ahli masak, dia hanya bisa masak itu pun rata - rata dari resep yang saya kasih tahu dengan cara mengingat rasanya saja, kadang suka tertawa berdua ketika ternyata rasanya jauh dari harapan, namun istri saya selalu mencoba lagi dan lagi hingga akhirnya mendekati rasa masakan aslinya, walau tidak persis setidaknya hampir ha ha ha
Seperti halnya gudeg Jogja, pada suatu hari istri bertanya, apakah saya tahu resep gudeg Jogja? Dengan yakin saya jawab iya saja, akhirnya dia minta dituliskan resepnya, lalu saya pun menulisnya, jujur saya tidak mau melihat resep yang sudah ada ya, karena saya ingin mencoba feellnya saya seperti apa mengenai rasa masakan yang sudah pernah saya makan, akhirnya tertulis juga resepnya.
1. Buah nangka muda.
2. Kelapa tua sesuai kebutuhan
3. Gula merah.
4. Garam.
5. Laos.
6. Daun salam.
7. Bawang merah.
8. Bawang putih.
9. Bumbu dapur.
10. Penyedap masakan.
11. Telor
12. Tetelan
Nah, itu bumbu ala saya ya.
Kemudian untuk membuat merah nangka mudanya itu saya menggunakan daun jati yang masih muda, kebetulan di daerah saya ada tanaman jati milik tetangga, jadi suka minta beberapa daun jati mudanya ketika mau memasak gudeg.
Ambil dua lembar daun jati muda, lalu rebus bersama nangka muda yang akan kita bikin gudeg, kemudian biarkan sampai nangka itu berwarna kecoklatan baru airnya kita buang.
Setelah air dibuang, kalau saya biasanya di bilas dulu nangka yang sudah kecoklatan tersebut, dibilas sekali saja biar tidak meninggalkan rasa getir bekas rebusan daun jatinya.
Jika sudah siap, baru kita masak dengan bumbu yang sudah disiapkan.
Untuk telor biar merah, kita rebus dulu telor secara terpisah, setelah matang telor kita kupas lalu baru direbus saat kita merebus nangka muda yang pertama kali dengan daun jati ya, telor ditumpang di atasnya saja, setelah proses memasak dengan bumbu telor sebaiknya kita angkat, sebab biar tidak hancur.
Untuk tetelan bisa kita proses secara langsung ketika memasak, gunanya tetelan itu untuk menambah sedap rasa pada gudeg.
Demikian gudeg Jogja ala saya sendiri, mau dicoba silakan, semoga rasanya mirip sama yang gudeg Jogja. 😄
08/05/18
No comments:
Post a Comment