rujakangkung

iklan

Manfaat Buah Pare.


Manfaat Dari Buah Pare.

Manfaat Buah Pare.

Pare bisa masuk ke dalam varian sayuran dan juga buah, memiliki rasa yang pahit, berbentuk lonjong serta memiliki tekstur yang tidak rata. Pare seringkali dijadikan oseng, kadang juga dijadikan uraban (Jawa) atau bisa juga di oseng-oseng dengan lombok ijo.

Dahulu kala, saya tidak suka pare karena rasanya yang pahit. Hingga dalam kurun waktu yang cukup lama, saya sama sekali tidak mau mengkonsumsi pare, bahkan ketika almarhumah Ibu memasak pare, saya sama sekali tidak mau menyentuhnya.

Hingga pada suatu hari, saya menemukan artikel tentang manfaat dari pare tersebut, sungguh saya sangat tercengang! Ternyata pare memiliki manfaat yang sangat luar biasa sobat! Yang saya baca waktu itu adalah, tentang kehidupan salah satu penduduk di salah satu negeri yang rata-rata penduduknya itu awet muda, sehingga membuat salah seorang Profesor tergerak untuk mengadakan riset di daerah tersebut.

Setelah mengadakan riset, ternyata Profesor tersebut tercengang! Setelah mengetahui apa penyebab dari rata - rata penduduk di daerah tempat itu awet muda, ternyata rahasianya sangat sederhana sekali, yaitu seringnya penduduk mengkonsumsi pare, dan pare sudah menjadi hal yang lazim dikonsumsi dalam keseharian penduduk di wilayah tersebut.


Manfaat Dari Buah Pare.

Setelah selesai membaca artikel tersebut, saya mulai belajar untuk menyukai pare, dan ternyata pare enak juga kok! Namun saya lebih suka dengan pare yang di urab, atau di sayat bagian tengahnya, lalu diberi kelapa muda yang sudah dikasih bumbu. Dan sampai sekarang saya masih suka memakannya.

Tidak berhenti di situ saja ya sobat blogger, tentang kasiat pare juga, ada lagi artikel yang saya baca, jika pare juga bisa mencegah sel kanker untuk berkembang biak, juga sangat bagus sebagai antioksidan. Sungguh artikel yang membuat saya semakin jatuh cinta sama pare! Ternyata pare yang dulu saya pandang sebelah mata karena memiliki rasa yang pahit, ternyata memiliki manfaat yang sangat luar biasa sekali!

Alhasil, saya pun coba menanam pare, di teras rumah. Saya ingin sering mengkonsumsinya, karena selain mudah tumbuh, pare juga tumbuhan yang tidak rumit dalam perawatan. Kalau sobat enggan berkebun, di pasar juga banyak sekali, harganya juga murah. Dan yang terpenting adalah khasiat dan manfaatnya tentunya ya sobat.

Setidaknya dengan mengkonsumsi pare, kita sudah berusaha untuk memperoleh faedahnya, bukankah kita memang harus berusaha sebaik mungkin, menjaga sehat sebelum datangnya sakit. Sedia payung sebelum hujan. Apalagi pare adalah sejenis tumbuhan, yang jelas sangat alami dan baik untuk dikonsumsi.

Mari menanam pare, maupun tanaman yang banyak manfaatnya, menanam di teras rumah juga bisa, dengan cara menggunakan pot, yang penting adalah adanya keniatan, sebab menanam juga tidak harus memiliki lahan yang luas, kita bisa kok memanfaatkan lahan sempit yang ada di sekitar rumah.

Sekian dulu ya sobat blogger, semoga bermanfaat.



02/12/2018

(Esai) Apa Penyebab Dari Kegagalan Usaha Kita?



(Esai) Jalan Boleh Sama, Tapi Hasil Belum Tentu Sama..

(Esai) Apa Penyebab Dari Kegagalan Usaha Kita?


Sobat blogger semua pecinta kuliner, pecinta literasi dan pecinta kedamaian, selamat bertemu lagi dengan saya.

Kali ini saya tidak akan membahas tentang kuliner seperti biasanya, meskipun menggunakan gambar utama bumbu dapur, namun gambar tersebut memang memiliki kaitan dengan apa yang akan saya sampaikan tentunya.

Sobat blogger semua, seperti halnya kita tahu, jika sebuah usaha, atau sebuah perjuangan tentu belum pasti mendapatkan hasil yang sama, hasil yang setimpal dengan apa yang sudah kita kerahkan. Bahkan antara diri sendiri dengan orang lain, juga demikian pula.

Seringkali kita beranggapan, jika apa yang kita lakukan sudah maksimal, seperti apa yang orang lain lakukan, orang yang kita anggap berhasil dengan cara yang kita ikuti, namun pada kenyataannya kita tidak seberhasil orang tersebut, orang yang sudah kita contoh. Kemudian kita beranggapan jika kita memang lemah, kita memang tidak bakat atau anggapan-anggapan yang justru melemahkan diri kita sendiri.

Kita tidak boleh menghakimi diri kita sendiri dengan hal-hal yang demikian, karena itu akan semakin melemahkan, dan justru menjadikan sebuah bumerang yang akan melumpuhkan. Kemudian kita akan semakin terpuruk di antara keluh kesah, bukan malah mencari penyebabnya. Tentu sangat disayangkan bukan?

Seperti halnya bumbu sebuah sambal, yang terdiri dari cabe merah, bawang merah, terasi garam, gula merah dan lain sebagainya. Kita bisa saja menggunakan bahan baku yang sama persis, namun pada hasil akhirnya, antara sambal buatan kita dengan sambal buatan orang lain, seringkali memiliki rasa yang berbeda. Kenapa bisa demikian? Itu memang sudah sangat wajar, karena kita memiliki rasa yang berbeda, maka apa yang kita hasilkan pun seringkali berbeda rasa.

Seperti halnya juga sebuah usaha, ketika kita melihat teman kita yang memiliki usaha yang maju pesat, meskipun teman kita hanya berjualan ayam goreng misalnya, dan dengan bumbu yang mungkin saja tidak terlalu istimewa, namun teman kita bisa berhasil dengan usahanya, sedangkan kita yang berusaha mengikuti jejaknya, yaitu sama-sama menjual ayam goreng, namun hasilnya tidak seperti usaha teman kita. Itu sudah seringkali terjadi sobat semua, karena setiap orang memiliki hoki, memiliki rezeki yang berbeda - beda, meskipun apa yang dilakukan itu sama.

Lantas apa yang harus dilakukan jika hal seperti itu menimpa kepada kita?

Kita hanya perlu bersabar, tawakal, berupaya lebih giat lagi, dan berdoa tentunya. Atau bisa juga memang rezeki kita bukan dibidang yang tengah kita tekuni, maka banyak sekali orang yang memiliki beberapa kegiatan, atau pekerjaan, atau usaha untuk mencari titik yang tepat, seperti halnya mencari batu loncatan untuk memilih mana yang lebih sesuai dengan kita, mana yang lebih memberikan kita keuntungan.

Kita hidup memang diwajibkan untuk mencari penghidupan, karena kita memiliki kewajiban untuk menafkahi, setidaknya menafkahi diri kita sendiri, agar tidak menjadi beban buat orang lain, apalagi buat kita yang memang menjadi tulang punggung, maka kewajiban mencari nafkah adalah wajib hukumnya.

Kita boleh melihat kesuksesan orang lain, kita boleh meniru atau mengikuti jejaknya, karena kita memiliki hak yang sama. Namun ketika kita tidak seberhasil orang tersebut, maka sebaiknya kita menggali ke dalam diri kita sendiri, mungkin saja kita kurang maksimal, mungkin saja belum rezeki kita, atau bisa juga itu memang bukan jalan rezeki kita.

Rezeki mutlak urusan Tuhan, namun kita wajib bergerak untuk mendapatkannya, kita tidak bisa hanya berpangku tangan, sebab rezeki memang harus dijemput. Dan Tuhan juga sudah memberikan banyak sekali pintu-pintu rezeki, jadi ketika kita tidak bisa seberhasil teman kita, teman yang kita ikuti jalannya, mungkin itu memang bukan pintu masuk untuk kita mengambil rezeki, tetapi kita memiliki pintu rezeki yang lainnya.

Tuhan selalu memberikan kita hak yang sama, meskipun dengan jalan yang berbeda.

Pic: esudroff/pixbay.com

02/12 /2018



RUJAK TEPLAK KULINER TEGAL ASLI

Namanya rujak teplak Memiliki bahan-bahan yang jelas banyak sekali mengandung unsur serat dan tentunya juga menyehatkan, karena tidak ...